Menyambut Hari Raya Imlek, Sebastian Gunawan mengeluarkan koleksi yang
terinspirasi dari perpaduan gaya Victorian dan garis desain cheongsam
yang cantik.
Thursday, January 30, 2014
Friday, January 24, 2014
Sebastian Gunawan’s Garden of Designs
Designer Sebastian Gunawan combines both European pastels and bright bold oriental colors for his latest collection. Renowned designer Sebastian Gunawan offers a breathtaking garden of designs in his latest collection to welcome the Chinese New Year.
The collection, under the theme “Le Jardin Chinois” (The Chinese Garden), unites influences from Europe and China, offering a highly varied bouquet of contrasting colours and textures.
Wednesday, January 22, 2014
Le Jardin Chinois by Sebastian Gunawan
Welcoming Chinese New Year, famous Indonesia
designer Sebastian Gunawan (Seba)
introducing at least 50 clothing collection titled Le Jardin Chinois,
which means "Beauty Flower Park" at Hotel Mulia Senayan
Jakarta, Friday (01/17/14) night.
For this collection, Seba
inspired by the life of European nobility in the Rococo era, where Louis XV was
very fond of Chinese culture that has high artistic value. "Le Jardin Chinois"
a wide exposure to the cheongsam in a modern color palette, featuring a variety
of meanings.
Monday, January 20, 2014
Busana Imlek yang Versatile, Mengisyaratkan Kegembiraan dan Keberhasilan
TRIBUNNEWS.COM - Perayaan Imlek
atau Tahun Baru Cina identik dengan warna merah dan emas. Bukan tanpa
alasan. Dalam tradisi Tionghoa, kedua warna ini memang memiliki filosofi
tersendiri yang berkaitan dengan tahun baru.
Warna merah
melambangkan kegembiraan, kebahagiaan, serta keberhasilan. Adapun emas merepresentasikan sebuah harapan kemakmuran di tahun mendatang.
Tak heran, jika warna-warna ini mendominasi seluruh elemen perayaan Imlek, tak terkecuali gaya berbusana.
Namun, Votum by Sebastian Gunawan dan Cristina Panarese mencoba menawarkan alternatif lain.
Nuansa Beda Busana Imlek Karya Designer Indonesia
FOTO : ISTIMEWA [FRONTROLL.COM]
Perayaan
Imlek atau Tahun Baru China identik dengan warna merah dan emas. Bukan
tanpa alasan. Dalam tradisi Tionghoa, kedua warna ini memang memiliki
filosofi tersendiri yang berkaitan dengan tahun baru.
Warna merah melambangkan kegembiraan, kebahagiaan, serta keberhasilan. Adapun emas merepresentasikan sebuah harapan kemakmuran di tahun mendatang. Tak heran, jika warna-warna ini mendominasi seluruh elemen perayaan Imlek, tak terkecuali gaya berbusana.
Namun, Votum by Sebastian Gunawan dan Cristina Panarese mencoba menawarkan alternatif lain. Koleksi "Dusk & Dawn" yang ditampilkan di Galeries Lafayette, Jakarta, Kamis (16/1/2014), menghadirkan koleksi busana Imlek dalam nuansa berbeda.
Warna merah melambangkan kegembiraan, kebahagiaan, serta keberhasilan. Adapun emas merepresentasikan sebuah harapan kemakmuran di tahun mendatang. Tak heran, jika warna-warna ini mendominasi seluruh elemen perayaan Imlek, tak terkecuali gaya berbusana.
Namun, Votum by Sebastian Gunawan dan Cristina Panarese mencoba menawarkan alternatif lain. Koleksi "Dusk & Dawn" yang ditampilkan di Galeries Lafayette, Jakarta, Kamis (16/1/2014), menghadirkan koleksi busana Imlek dalam nuansa berbeda.
Saturday, January 18, 2014
Gaun Imlek Tak Selalu Harus Merah
KOMPAS.com - Untuk mempercantik perempuan saat perayaan
tahun baru Imlek, desainer Sebastian Gunawan dan istrinya Christina
Panarese, memberikan beberapa inspirasi gaun-gaun Imlek yang cantik dan
elegan. Di bawah label busana keduanya, Votum, desainer yang disapa Seba
ini mendesain gaun-gaun sederhana yang terinspirasi dari gaun Shanghai.
"Ini adalah koleksi khusus Votum untuk Imlek tahun ini. Meski untuk Imlek, tapi semua gaunnya sudah dimodifikasi dengan gaya yang lebih modern. Tapi tetap menonjolkan kesan dan inpirasi Chinese," ungkap Christina Panarese saat berbincang dengan media sesaat setelah peragaan busananya di Galeries Lafayette, Pasific Place, Jakarta Selatan, Kamis (16/1/2014) lalu.
"Ini adalah koleksi khusus Votum untuk Imlek tahun ini. Meski untuk Imlek, tapi semua gaunnya sudah dimodifikasi dengan gaya yang lebih modern. Tapi tetap menonjolkan kesan dan inpirasi Chinese," ungkap Christina Panarese saat berbincang dengan media sesaat setelah peragaan busananya di Galeries Lafayette, Pasific Place, Jakarta Selatan, Kamis (16/1/2014) lalu.
Friday, January 17, 2014
Imlek, Seba & Christina Hadirkan Koleksi Khusus
Sejumlah model memeragakan koleksi
khusus dari desainer Sebastian Gunawan dan Christina pada peragaan
busana di Galeries Lafayette, Pacific Place, Jakarta, Kamis (16/1/2014).
Dalam rangka menyambut perayaan Imlek, Galeries Lafayette kembali
menggelar peragaan busana. Kali ini, department store asal Prancis
tersebut menghadirkan koleksi khusus dari desainer Sebastian Gunawan
(Seba) dan Christina melalui lini Votum. Pada peragaan tersebut, ada
sejumlah outfit yang dipamerkan. Namun uniknya, jika Imlek identik
dengan warna-warna merah, Votum justru menghadirkan pilihan yang
berbeda.
Subscribe to:
Posts (Atom)