Mendengar nama Sebastian Gunawan, rasanya mungkin tak asing bagi sebagian orang. Terkenal sebagai salah satu perancang busana ternama dan berbakat Indonesia, karya-karya Sebastian Gunawan atau yang akrab dipanggil Seba tersebut sudah banyak dikagumi oleh pencinta mode di tanah air maupun internasional.
Seba memang lihai dalam menciptakan sebuah busana yang sarat akan citra elegan dan glamor seperti DNA rancangannya selama ini. Paling terbaru ialah peragaan busana bertajuk A Lady’s Portrait yang ia hadirkan di ballroom hotel Ritz Carlton-Pacific Place, Sudirman, pada Senin (5/10) lalu.
Secara tersirat, tema A Lady’s Portrait dalam peragaan busana Sebastian Gunawan ini terinspirasi oleh gaya berpakaian aristokrat atau para bangsawan pada zaman pemerintahan Ratu Perancis, Marie Antoniette. A Lady’s Portrait dibawakan
dibalik lini SEBASTIANred dan SEBASTIANsposa dari Sebastian Gunawan
dalam perpaduan ekletik gaya vintage sekaligus modern di abad 18 dan 19.
Menariknya, Seba tidak sepenuhnya menuangkan inspirasi busana khas Ratu Perancis dalam deret koleksinya. Ia hanya mengambil beberapa bagian untuk memperkuat tema yang kemudian ia gabungkan dalam konsep kekinian sehingga karya A Lady’s Portrait ini pun menjadi wearable dan realistis. Hal ini terlihat dari penggunaan stocking berwarna putih yang dipermanis alas kaki warna senada yang bertabur manik bebatuan untuk mengganti tampilan gaun serba panjang menyapu lantai di era tersebut.
Sebut saja, siluet berpotongan ladylike yang kental akan
nuansa tahun 50-an dan 60-an seperti A-line, mod-look, serta potongan
kerah tinggi dan rendah model décolletage yang seksi khas perempuan
bangsawan di zamannya.
Tanpa mengindahkan citra klasik dan elegan, sejumlah koleksi busana yang terdiri dari gaun, dress, outerwear, busana two pieces model cropped mengaplikasikan garis kerah ‘plunge’ yang seksi yang memperlihatkan lekuk area dada dalam struktur pakaian yang feminin. Ini sangat terlihat dari siluet busana fit and flare maupun beberapa dress gaya ladylike berukuran midi yang ketat di area pinggang namun diberi volume di area bawah yang sangat feminin.
Koleksi busana A Lady’s Portrait karya Sebastian Gunawan
kali ini juga cukup bervariasi dalam penggunaan material fabric, sebut
saja bahan jacquard, damask, lace dan brokat yang semuanya mencirikan
kesan mewah khas kerajaan serta elegan.
Khusus warna, Seba pun tak tanggung-tanggung memilih palet yang mampu memperkuat unsur Royalness Ratu
Perancis. Contohnya pastel, putih, hitam, merah, emas, dan royal blue.
Imbuhan untuk mempercantik setiap potong busana dilengkapi aksen embellishmet dan embroidery lewat taburan kristal Swarovski dan bebatuan manik.
Begitu detail, mungkin adalah kata yang tepat mewakili konsep fashion show A Lady’s Portrait karya Sebastian Gunawan
Senin malam kemarin. Sejak masuk, para tamu undangan sudah disuguhkan
oleh tata lampu, lantai serta bangunan yang dibuat layaknya voyage di balkon kastil kerajaan, lengkap dengan jendela berukuran besar warna emas sebagai tempat keluar masuknya para model.
Bicara model yang memeragakan busana A Lady’s Portrait karya Sebastian Gunawan,
seluruh tatanan rambut dan riasan wajah dibuat begitu menyerupai gaya
perempuan Perancis di era tersebut. Sebut saja muka pucat (pale skin)
dengan pulasan warna jingga maupun pink muda di area kelopak dan bagian
pipi serta tatanan rambut pony tail bergaya sleek di bagian depan yang
dibuat bergelombang bersusun di bagian belakangnya. Sungguh peragaan
busana yang begitu menarik untuk disimak oleh tabloidnova.com .
Foto-foto: Axioo
No comments:
Post a Comment