Cerita klasik karya Shakespare menjadi sumber inspirasi koleksi couture Sebastian Gunawan kali ini.
A Midsummer Night’s Dream merupakan sebuah cerita sandiwara
komedi klasik yang ditulis William Shakespare sekitar tahun 1590-an.
Kisah ini adalah roman percintaan manusia yang melibatkan dunia peri
dengan unsur komedi. Terinspirasi oleh itu, Sebastian Gunawan membawa
kita ke dalam sebuah panggung yang ditata menyerupai hutan cantik tempat
tinggal para peri, khusus untuk menampilkan 80 koleksi busana couture rancangannya.
Suara kicau burung serta alunan lagu Loving You dari Minnie Riperton membuka fashion show Sebastian Gunawan. Hadir sebagai pembuka model mengenakan cape dress dengan detail berpotongan uneven hem berbahan chiffon. Dilanjutkan dengan model yang mengenakan mini dress berbahan chiffon dengan detail embroidery.
Hadir juga strapless dress berbahan jacquard dengan detail ruffles ciri khas dari Sebastian Gunawan. Material bermotif bunga pun hadir kembali dengan potongan cape dress, off-shoulders, sabrina, hingga ball gown. Jika melihat koleksi Sebastian Gunawan beberapa tahun terakhir, kain taffeta motif kelopak bunga kerap digunakan dalam koleksi couture-nya. Sekilas tampak seperti kain yang sama tapi dengan warna yang berbeda.
Craftsmanship tak harus Dramatis
Sederet busana berbahan taffeta, jacquard, chiffon, sutra, hingga organza
hadir dalam siluet busana klasik dan feminim. Kesan modern pun hadir
dalam beberapa busana berpotongan celana. Namun, dalam koleksi ball gown terasa ada yang janggal. Penggunaan crinoline yang terlalu melebar ke samping membuat beberapa busana terlihat seperti bentuk perahu terbalik.
Sebagai couturier versi Asian Couture Federation, Sebastian Gunawan tampak berusaha menegaskan unsur craftsmanship
dalam setiap busananya. Namun sayang, dalam beberapa busana usaha itu
malah berlebihan dan tampak ganjil. Berbeda dengan kencenderungan couturier dunia yang menghadirkan rancangannya kian wearable.
Teks: Bayu Raditya Pratama | Photo lainnya: Sadikin Gani
Teks: Bayu Raditya Pratama | Photo lainnya: Sadikin Gani
No comments:
Post a Comment