Daya kretivitas
Sebastian Gunawan (Seba) sungguh tak pernah surut. Selalu saja ada gelegak inspirasi yang
mampu diwujudkannya menjadi bentuk busana yang
indah. Seperti pada 19
November 2015 lalu di Ciputra Artpreneur Galerry,
Jakarta. Hari itu
Sebastian Gunawan dan
Cristina Panarese seperti menyihir mata para penikmat
mode, tatkala melihat 80 busana terbarunya.
Koleksi busana dari lini utama
Sebastian Gunawan ini mengalir dengan elok di atas panggung peragaan. Konon, deretan busana yang
memikat itu terinspirasi dari
drama berjudul A
Midsummer Night’s Dream karya
William Shakespeare. Buncahan
rasa, serta geliat romansa yang
ada di dalam karya klasik itu, diterjemahkan Seba pada setiap busananya. Mulai dari gaun-gaun cocktail hingga gaun malam, semuanya memancarkan aura
kemewahan yang
mampu memberi citra elegan bagi setiap wanita yang
mengenakannya.
Memandangi berbagai busana karya Seba, para penikmat mode
seolah diajak menjelajah ke dalam dunia khayali sang
desainer.
Tata panggung diset layaknya hutan belantara. Hal
tersebut pun berpadu apik dengan tampilan hingga aksen elemen unik busana bernuansa alam yang
tak terduga.
Ruffles yang diolah jadi lekukan dan menyerupai bentuk daun. Permainan tekuk hingga serupa rekah kelopak bunga. Rok panjang berbentuk angsa yang
tercipta dari bahan
tipis yang tak lazim dengan teknik moulage. Hingga gaun pendek dan panjang menjuntai yang
hadir secara
dramatis lantaran teknik potong yang
bersusun menyerupai serat kayu.
Melalui penaganan yang
detil di atas bahan
tipis seperti sifon,
organdi,
sutera,
taffeta terbentuk busana yang
berkonstruksi kuat. Teknik tekuk tindas dan lipat yang
galibnya digarap di bahan
tipis, justru diaplikasikan pada lembaran bahan tebal, seperti brokat
tebal,
jacquard dengan pola rumit. Hal
itu menunjukan betapa kepiawaian
ultra premium diperlihatkan oleh seorang
Sebastian Gunawan dalam berkresasi menciptakan berbagai busana yang
indah.
Foto Vaesy, Arselan Ganin
No comments:
Post a Comment