Tribun Jakarta/Jeprima|Koleksi terbaru rancangan Sebastian Gunawan ditampilkan di Bazaar Fashion Concerto 2013 Fantasirkus, Kamis (5/12/2013). Tribun Jakarta/Jeprima
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Daniel Ngantung
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jika melihat penampilan jenaka seorang badut, susah sekali untuk mengasosiasikannya dengan keanggunan seorang perempuan. Namun desainer mode Sebastian Gunawan justru menemukan inspirasinya dari sosok tersebut untuk koleksi terbarunya. Koleksi itu ia tampilkan di Bazaar Fashion Concerto 2013 "Fantasirkus", di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, Kamis (5/12/2013) malam.
Senada dengan tema acaranya, Seba, begitu panggilan akrabnya, menyuguhkan koleksi yang terinspirasi dari sosok badut klasik, harlequin. Penampilan sang badut yang aneh sekaligus jenaka diterjemahkan desainer kelahiran Jakarta, 2 Juli 1967 ,itu ke dalam 48 look yang modern, anggun, dan elegan, namun tetap jenaka.
Hadir gaun-gaun malam dengan dominasi lehar gorgera atau leher victorian. Sebagaimana ciri khasnya, Seba bermain dengan siluet-siluet yang konstruktif dan atraktif. Namun tetap terasa feminin lewat dekorasi ruffle yang hadir asimetris.
Pada look awal, Seba juga menampilkan gaun-gaun bernuansa hitam putih dengan permainan motif polkadot dan bunga.
Kesan jenaka terasa pada pilihan palet warna bold berpadu dengan warna lembut seperti oranye, koral, merah pinkish yang vintage, dan turqouise, yang merujuk pada warna poster vintage.
Material pun tampil bervariatif mulai dari gazaar, satin taffeta, sequin, tulle dan lace. Kali ini, desainer lulusan Institut Desain Susan Budihardjo itu turut mengeksplor teknik digital printing yang memiliki motif impresif berupa ilustrasi refleksi sirkus itu sendiri.
Untuk menambah keceriaan, Seba melengkapi modelnya dengan hiasan kepala berbentuk kincir angin karya Frej. Wajah modelnya pun dipoles ala badut oleh sang perias Willy Wahyudi.
No comments:
Post a Comment