Thursday, November 26, 2015

Isi Hutan Cantik Sebastian Gunawan di Peta Problematik-Adibusana

Foto: Herman Zakharia - Liputan6.com
Liputan6.com, Jakarta Sebaran suara tetamu peragaan busana Sebastian Gunawan di foyer Ciputra Artpreneur Gallery redam kala memasuki ruang show yang penuh pepohonan dan bunga layaknya hutan. Dari yang merambat hingga yang menjuntai, hijau maupun ungu tetumbuhan cantik menaungi kursi-kursi tamu yang diatur seturut kelok jalur para perinya berjalan.

Ketentraman mythical dari latar temaram ini hadir sebagai interpretasi Seba (panggilan akrab Sebastian Gunawan) atas lakon A Midsummer Night’s Dream karya sastrawan Inggris yang mashyur di masa Rennaisans abad 16, William Shakespeare. Sekitar pukul 8 malam, undangan yang terdiri dari wajah-wajah ternama kalangan desainer sampai selebriti – dan mereka yang duduk di baris pertama berkontribusi positif pada Yayasan Cinta Anak Bangsa – menyaksikan A Midsummer Night’s Dream gubahan Seba.

Review: "A Midsummer Night's Dream" by Sebastian Gunawan

Lihat koleksi terbaru Sebastian Gunawan yang menampilkan narasi “A Midsummer Night’s Dream” milik Shakespeare dengan sentuhan kerumitan yang indah.

Designer couple, Sebastian Gunawan & Cristina Panarese were after something new for couture this season. Walau sosok Marie Antoinette kembali lagi mereka garap, namunfashion show yang dihelat di Ciputra Artpreneur Gallery pada 19 November 2015 ini merupakan momen penting bagi rumah mode Sebastian Gunawan. Malam itu Sebastian Gunawan yang menerima penghargaan “Best Couture house in Indonesia” dari Asian Couture Federation, menampilkan narasi “A Midsummer Night’s Dream” milik Shakespeare dengan sentuhan kerumitan yang indah. Kekuatan perempuan yang dibalut dengan sisi glamoritas diwujudkan lewat peragaan gaun-gaun cocktail hingga gaun malam yang megah. Set lokasi yang dihiasi oleh bunga-bunga mungkin sepintas mengingatkan pada show Dior Spring 2016, tapi hutan belantara kreasi Sebastian Gunawan sungguh memikat. Semakin menelusurinya, semakin tersesat ke dalam, saya menemukan keindahan yang penuh misteri. Bahkan Bryan Boy yang duduk di barisan depan pun ikut tersihir.


Admittedly, benang merah Marie Antoinette memang banyak mempengaruhi karya-karya Sebastian Gunawan belakangan ini. Esensi dari koleksi kali ini pun rasanya masih sebelas dua belas dengan koleksi “A Lady’s Portrait” dari Sebastian Red & Sebastian Sposa. Tapi untuk yang ini, Sebastian Gunawan berhasil mengintepretasikannya jauh lebih artistik. Gaun-gaun berdetail lipat, kekayaan tekstil dan tekstur yang dihasilkan dari ketrampilan tangan tampak begitu presisi. They’re imagination decides everything. Mulai dari tampilan warna yang menggambarkan cahaya pagi, diwakili dengan warna putih, kuning dan perak kebiruan. Menyongsong sore lewat warna hijau keemasan dan pink keperakan. Dan nuansa hitam keunguan menjadi visual malam hari yang mewah.

Tuesday, November 24, 2015

Sebastian Gunawan - A Midsummer Night's Dream

Daya kretivitas Sebastian Gunawan (Seba) sungguh tak pernah surut. Selalu saja ada gelegak inspirasi yang mampu diwujudkannya menjadi bentuk busana yang indah. Seperti pada 19 November 2015 lalu di Ciputra Artpreneur Galerry, Jakarta. Hari itu Sebastian Gunawan dan Cristina Panarese seperti menyihir mata para penikmat mode, tatkala melihat 80 busana terbarunya.

Koleksi busana dari lini utama Sebastian Gunawan ini mengalir dengan elok di atas panggung peragaan. Konon, deretan busana yang memikat itu terinspirasi dari drama berjudul A Midsummer Night’s Dream karya William Shakespeare. Buncahan rasa, serta geliat romansa yang ada di dalam karya klasik itu, diterjemahkan Seba pada setiap busananya. Mulai dari gaun-gaun cocktail hingga gaun malam, semuanya memancarkan aura kemewahan yang mampu memberi citra elegan bagi setiap wanita yang mengenakannya.

Monday, November 23, 2015

A Midsummer Night’s Dream Sebastian Gunawan: Dramatisasi Drama

Cerita klasik karya Shakespare menjadi sumber inspirasi koleksi couture Sebastian Gunawan kali ini.

A Midsummer Night’s Dream merupakan sebuah cerita sandiwara komedi klasik yang ditulis William Shakespare sekitar tahun 1590-an. Kisah ini adalah roman percintaan manusia yang melibatkan dunia peri dengan unsur komedi. Terinspirasi oleh itu, Sebastian Gunawan membawa kita ke dalam sebuah panggung yang ditata menyerupai hutan cantik tempat tinggal para peri, khusus untuk menampilkan 80 koleksi busana couture rancangannya.

Sebastian Gunawan "A Midsummer Night's Dream"


Just a few days ago, Asian Couture Federation's Elite / Extraordinaire Designer and Best Indonesian Couturier,Sebastian Gunawan just showcased their latest couture collection "A Midsummer Night's Dream" at Ciputra Artpreneur and in case you've missed the wonderful show, yours truly is here to share some pictures of the beautiful pieces that I managed to capture, enjoy :)

Kindly pay attention to details, textures and silhouette; the dynamic duo Sebastian Gunawan himself and his beloved wife Cristina Panarese always know how to captivate the audience and left them breathless, they know how to make dreams into reality, they create real life fairytale. As I said before, words can't even describe how amazing the collection is and even amazing would be an understatement right now. See for yourself and get ready to be amazed :)

Saturday, November 21, 2015

“A Midsummer Night's Dreams” | Keanggunan di Hutan Sebastian Gunawan

Jakarta - Kisah A Midsummer Night's Dream karya penulis terkenal William Shakespeare mengilhami desainer Sebastian Gunawan untuk menghadirkan pagelaran busana yang menawan dengan berlatarkan hutan cantik yang magis.

“Saya dan Christina Panarese membayangkan ada kejadiannya di hutan yang enchanted dan ada dua pasang manusia yang tengah jatuh cinta. Cinta mereka digoda oleh peri-peri di hutan,” ujar Sebastian saat ditemui seusai fashion show di Jakarta, Kamis (19/11).

Seba, panggilan akrab Sebastian Gunawan, menyulap tempat pertunjukkannya di Ciputra Artpreneur Jakarta. Catwalk malam itu ditutupi oleh pohon dan dedaunan di seluruh dinding hingga langit-langitnya menjadi hutan cantik. Penataan lampu warna-warni dan juga suara efek burung-burung berkicau dan aliran air sungai menambah atmosfer magis.

Friday, November 20, 2015

Sebastian Gunawan Pamerkan Koleksi Busana Terbaru

Metrotvnews.com, Jakarta: Sejumlah model membawakan busana rancangan desainer Sebastian Gunawan dan istrinya, Christina Panarese di Jakarta, Kamis (19/11/2015). Peragaan busana tersebut terinspirasi buku Shakespeare yang berjudul A Midsummer Night's Dream. MI/Arya Manggala

Drama Shakespare dalam Imajinasi Sebastian Gunawan


DRAMA A Midsummer Night’s Dream karya William Shakespeare rupanya membuat kesan bagi seorang Sebastian Gunawan. Bahkan, drama romantis tersebut berhasil membangkitkan imajinasi Sebastian Gunawan, yang kemudian diwujudkan melalui sebuah karya terbaru.

Bertempat di Artprenuer, Ciputra World, Jakarta, Seba- sapaan akrabnya, bersama sang istri, Cristina Panarese mempersembahkan 80 busana dari lini utama, Sebastian Gunawan.

“Awalnya dari cerita Shakespeare, ceritanya ada dua pasang yang jatuh cinta kemudian mereka ke hutan lalu tergoda oleh peri,” ujar Seba usai peragaan busana di Ciputra World, Jakarta, Kamis, 19 November 2015.

Fashion Show Sebastian Gunawan "A MIDSUMMER NIGHT'S DREAM"

Inspirasi Alam Gaun Klasik Ala Sebastian Gunawan

Menghadirkan 80 koleksi yang disajikan secara artistik.

VIVA.co.id - Desainer kenamaan Sebastian Gunawan beserta sang istri Cristina Panarese mempersembahkan karya terbaiknya. Bertajuk A Midsummer Night's Dream, koleksinya ini terinspirasi dari karya drama William Shakespeare.
Karya terbarunya diintrepretasikan secara artistik dengan mempertemukan eksotisme keindahan alam. Para pengunjung yang hadir juga dibawa untuk masuk ke alam belantara dalam mimpi yang sarat dunia khayal.

Deretan koleksi memperlihatkan kecantikan yang lahir dari sebuah mimpi tak bertepi tanpa kehilangan potongan yang kekinian. Beberapa koleksinya seperti gaun cocktail hingga gaun malam yang panjang. 

Sentuhan Drama Shakespeare dalam Imajinasi Sebastian Gunawan

Sejumlah model membawakan busana rancangan Sebastian Gunawan bertema "A Midsummer Night's Dream" di Jakarta, Kamis (19/11). Tian Gunawan menampilkan 80 rancangan busana dari lini utamanya. 


Thursday, November 19, 2015

Sebastian Gunawan Tampilkan Koleksi "A Midnight Summer's Dream" di "The Journey of Couture"




TABLOIDBINTANG.COM -  Sebastian Gunawan tercatat sebagai salah satu desainer Indonesia yang tergabung bersama Asian Couture Federation (ACF).

Dalam pameran adibusana yang digelar ACF bersama Ciputra Artpreneur bertajuk "The Journey of Couture", Sebastian Gunawan siap menampilkan karyanya.

Desainer berusia 48 tahun ini akan mempersembahkan koleksi bertajuk "A Midsummer Night's Dream" yang diinspirasi oleh karya Shakespeare berjudul sama.

A Midsummer Night's Dream

Sebastian Gunawan dan Cristina Panarese mempersembahkan 80 busana dari lini utama di Artprenuer, Ciputra World, Jakarta, Kamis (19/11/2015). Busana tersebut kemudian dikemas dengan tema A Midsummer Night's Dream, yang terinspirasi dari drama Shakespeare.

Tuesday, November 17, 2015

Curated.Works: Asian Couture Dreams – Sebastian Gunawan by Decue Wu

Decue-Wu-Sebastian-Gunawan
Courtesy of Decue Wu
For this month and December, I am doing a special collaboration with the Asian Couture Federation If you have not heard of the organization, here is some information for you:
“The Asian Couture Federation is a self-financed, not-for-profit company limited by guarantee governed by its mission, organisational charter, and bylaws. The ACF is the first organization in Asia to recognize, support and promote Asian Couturiers who have exhibited the highest levels of artistry in fashion design. Additionally, the ACF supports talented emerging designers region-wide.”

Wednesday, November 4, 2015

Dubai’s show-stopping ‘Sparkling Couture’ exhibition



On November 4, Dubai experienced a spectacle that’s unimaginable unless either you were there or you have the chance to check out the video, which we bring you here—we’re talking about the ‘Sparkling Couture’ exhibition, a celebration of Swarovski’s 120th anniversary. This is a part of the world that’s in love with embellishment—in fact, no one does it better. So when 36 designers from across the Middle East and South Asia came together to present their work at this first-of-its-kind event at Madinat Arena, it served to catapult the region straight into the style spotlight.

This was a tribute to Swarovski’s enduring creative partnerships, which date back to the crystal maison’s earliest presence in the Middle East in the 1970s. Each designer was asked to create one show-stopping piece exclusively for the event; the outcome was an exhibition of fashion and accessories shimmering with crystals that demonstrated a jaw-dropping array of innovative embellishment techniques. Between 8.30pm and midnight, visitors had a chance to enjoy five sumptuous sections: bridal wear, ethnic wear, eveningwear, modest wear, and accessories and statement jewelry. With dazzling couture of unimaginable opulence, intricately crafted jewelry, and one-of-a-kind accessories on show, the crowds were awestruck by the extraordinary skills on display. In fact, they’re still talking about it now.


Source: Dubai’s show-stopping ‘Sparkling Couture’ exhibition

Sebastian Gunawan for Swarovski


Dubai, 4th November, 2015 Swarovski, global leader in cut crystal and fashion jewellery, involved the best designers of the Asian region in a unique exhibition dedicated to the creative use of the most famous crystals in the world. On display, also the exclusive wedding dress created by Sebastian Gunawan, acclaimed Indonesian designer and former student of Istituto Marangoni Milano.

The Swarovski Sparkling Couture evening show was held at the luxurious Madinat Arena in Dubai to celebrate the brand’s collaboration with the best international haut couture designers. Guests, press and brand partners were able to admire the creations of more than 40 designers from the Middle East and South Asia, all characterized by the original and clever use of Swarovski crystals.

Recognized in Indonesia as one of the most respected fashion designers for couture, bridal, and ready-to-wear evening gowns, Sebastian Gunawan designed exclusively for the event a wedding dress inspired by the Chinese wedding tradition. The solid curved structure in lace and tulle was enriched with thousands of crystals of various shapes, sizes and colours which generate unexpected light reflections, aimed at representing the classical purity of a bride and the desire for happiness in the next step of their life.

Source: Sebastian Gunawan for Swarovski