Tuesday, October 6, 2015

Review: “A Lady’s Portrait” by SebastianRed & SebastianSposa


Koleksi fashion bertema Marie Antoinette dengan twist modern dalam berbagai parade dress dan gaun pengantin yang mewah.

Rancangan dari duo desainer Sebastian Gunawan dan Cristina Panarese tidak pernah jauh-jauh dari kata elegan dan feminin. Namun dalam desain terbaru mereka untuk Sebastian Red & Sebastian Sposa, mereka mencoba memberikan sesuatu yang segar lewat inspirasi lukisan-lukisan perempuan tahun 1700 – dalam koleksi “A Lady’s Portrait”. Marie Antoinette pun dipilih sebagai ikon yang dapat mewakili sisi glamoritas koleksi yang malam itu dihelat di The Ritz-Carlton, Pacific Place.

Sangat menarik, ketika saya melihat gaya Marie Antoinette yang diberikan twist modern dalam berbagai parade dress dan gaun pengantin yang mewah. Gaya klasik yang diperlihatkan lewat berbagai lace dress berdetail sulur bunga yang sering kita lihat pada wallpaper bergaya Eropa klasik, manik-manik dan renda-renda yang cantik diolah dengan siluet-siluet modern dalam mod-look hingga jumpsuit menjadi sangat fresh dan aktual. Sentuhan tahun ‘60-an dan ‘70-an, detail volume, kemewahan embroidery, aplikasi kristal Swarovski juga menghiasi koleksi yang berpalet warna pastel, putih, gold, dan hitam ini. Namun Sebastian Gunawan pun tidak mau membuat penonton merasa jenuh dengan koleksi penuh motif. Maka royal blue dan monokrom pun muncul menjadi penyegar dengan motif grafis yang tegas dan youthful. Sebuah kreasi yang disambut penonton secara baik. Terlebih bagi mereka yang mungkin tidak mau tampil 'terlalu tua'.

Tapi malam itu, tidak hanya milik sang ratu Prancis. Saya pun melihat sosok Coco Chanel dalam stocking putih, kalung-kalung mutiara bertumpuk, kerah ruffles - tapi minus aksesori topi - menciptakan attitude chic dalam gaya bahasa yang orisinil. Keindahan pun semakin disajikan Sebastian Gunawan lewat gaun pengantin berdetail pleats yang memukau. Aura Parisian chic jelas menjadikan koleksi ini lebih effortless glamour yang memiliki daya tarik timeless.

Cheongsam pun tidak ditinggalkan Sebastian Gunawan. Mengingat ini merupakan jualan yang masih sukses bagi target pasar mereka di Asia. So why not? Kalau mereka memberikan yang terbaik secara totalitas. Beragam siluet seperti duyung, A-line, dress pas badan, rok pendek, rok panjang, semua mereka sediakan untuk mempercantik klien mereka yang diperlakukan bak ratu kerajaan - tanpa keluar dari konsep 'la beauté c'est moi' yang berarti beautiful is me.

No comments:

Post a Comment