Koleksi Sebastian Gunawan (CNN Indonesia/Teguh Yuniswan)
Jakarta, CNN Indonesia
--
Kecantikan dan gaya busana Marie Antoinette
menginspirasi desainer Sebastian Gunawan dan Cristina Panarese untuk
menciptakan koleksi busana terbarunya. Senin (5/10) Seba, panggilan
Sebastian Gunawan dan Cristina menampilkan koleksi terbaru dua lini
busananya, Sebastian Sposa dan Sebastian Red di Ballroom Ritz Carlton,
Pasific Place, Jakarta Selatan.
Sekitar 70 koleksi busana terbarunya ini mengusung tema A Lady's Potrait. Gaun-gaun ini memang dibuat untuk perempuan modern yang ingin tampil feminin dan unik.
A Lady's Potrait
memang menggambarkan kreasi busana yang membentuk lekuk tubuh
perempuan, meski tak semuanya demikian. "Koleksi ini terinspirasi dari
lukisan kuno di museum-museum Eropa," kata Seba saat ditemui usai
pagelarannya.Sekitar 70 koleksi busana terbarunya ini mengusung tema A Lady's Potrait. Gaun-gaun ini memang dibuat untuk perempuan modern yang ingin tampil feminin dan unik.
"Ketika melihat lukisan tersebut, termasuk lukisan Marie Antoinette,
saya dan Cristina langsung terpukau. Kami biasa mendapatkan ide dari
berbagai hal yang kami lihat."
Penggambaran tampilan Marie Antoinette tak langsung serta merta dibuat
persis sama seperti gaya Marie. "Tidak bisa dibuat sama, karena kalau
langsung dibuat sama, gaun-gaun zaman itu sekarang ini bisa dianggap
seperti kostum bukan gaun," katanya.
Untuk mendapatkan gaun bergaya vintage ala tahun 50-70an, Seba mengolah siluet busana, bahan dan juga aksesori lainnya agar tampil lebih kekinian.
Sebastian Red, lini busana ready to wear Seba menampilkan mini dress dan dress panjang. Beberapa di antaranya juga terdapat jumpsuit bergaya feminin dan sedikit seksi.
Seba masih mengambil siluet busana yang pas di tubuh, gaun mengembang kaku dan tambahan detail 'sayap' asimetris di bagian roknya. Dominasi gaun bergaya kaku dipasangkan dengan stocking berwarna putih, sepatu heels dengan embelishment ramai serta tatanan rambut bergulung-gulung layaknya kaum bangsawan Perancis.
"Penyesuaiannya dilakukan dengan cara memodifikasi dan menggunakan aksesori yang sesuai. Misalnya stocking, sepatu heels berembelishment. Di masanya, baju-baju seperti itu kita buat sehari-hari, kalau di saat ini kita tidak mungkin dipakai."
Berbeda dengan Sebastian Red, Sebastian Sposa menghadirkan kreasi busana pengantin yang sangat berkilau. Seperti ciri khas kreasinya, Seba hanya menghadirkan semua busana pengantin klasik dengan warna putih.
Gaun pengantin bervolume seperti ball gown dihadirkan Seba. Dengan penuh kilau, gaun pengantin body contour, ball gown dan mermaid strapless menghiasi panggung. Kilau busananya dibuat dengan aplikasi kristal swarovski yang indah.
Untuk mendapatkan gaun bergaya vintage ala tahun 50-70an, Seba mengolah siluet busana, bahan dan juga aksesori lainnya agar tampil lebih kekinian.
Sebastian Red, lini busana ready to wear Seba menampilkan mini dress dan dress panjang. Beberapa di antaranya juga terdapat jumpsuit bergaya feminin dan sedikit seksi.
Seba masih mengambil siluet busana yang pas di tubuh, gaun mengembang kaku dan tambahan detail 'sayap' asimetris di bagian roknya. Dominasi gaun bergaya kaku dipasangkan dengan stocking berwarna putih, sepatu heels dengan embelishment ramai serta tatanan rambut bergulung-gulung layaknya kaum bangsawan Perancis.
"Penyesuaiannya dilakukan dengan cara memodifikasi dan menggunakan aksesori yang sesuai. Misalnya stocking, sepatu heels berembelishment. Di masanya, baju-baju seperti itu kita buat sehari-hari, kalau di saat ini kita tidak mungkin dipakai."
Berbeda dengan Sebastian Red, Sebastian Sposa menghadirkan kreasi busana pengantin yang sangat berkilau. Seperti ciri khas kreasinya, Seba hanya menghadirkan semua busana pengantin klasik dengan warna putih.
Gaun pengantin bervolume seperti ball gown dihadirkan Seba. Dengan penuh kilau, gaun pengantin body contour, ball gown dan mermaid strapless menghiasi panggung. Kilau busananya dibuat dengan aplikasi kristal swarovski yang indah.
No comments:
Post a Comment