FOTO : ISTIMEWA [FRONTROLL.COM]
Perayaan
Imlek atau Tahun Baru China identik dengan warna merah dan emas. Bukan
tanpa alasan. Dalam tradisi Tionghoa, kedua warna ini memang memiliki
filosofi tersendiri yang berkaitan dengan tahun baru.
Warna merah melambangkan kegembiraan, kebahagiaan, serta keberhasilan. Adapun emas merepresentasikan sebuah harapan kemakmuran di tahun mendatang. Tak heran, jika warna-warna ini mendominasi seluruh elemen perayaan Imlek, tak terkecuali gaya berbusana.
Namun, Votum by Sebastian Gunawan dan Cristina Panarese mencoba menawarkan alternatif lain. Koleksi "Dusk & Dawn" yang ditampilkan di Galeries Lafayette, Jakarta, Kamis (16/1/2014), menghadirkan koleksi busana Imlek dalam nuansa berbeda.
Kesan tersebut terasa lewat palet warnanya. Merah dan emas hanyalah aksen. Gaun-gaun koktil cheongsam berpotongan elegan hadir dalam pilihan warna biru, oranye, off white, lavender, dan turquoise.
"Kami menggunakan banyak warna agar busana terasa lebih versatile. Bisa dipakai di berbagai kesempatan. Tak hanya Imlek saja," ujar Christina, yang juga istri Sebastian Gunawan.
Konsep "Dusk & Dawn" sendiri datang dari aktivitas masyarakat urban yang tiada hentinya, dari pagi sampai sore. Mereka membutuhkan satu busana yang praktis, namun elegan, dan bisa dipakai di segela kesempatan.
Penggunaan bahan premium seperti damask, yang dipadu dengan crepe dan lace menciptakan kesan mewah dan bersahaja pada siapapun yang memakainya. Ditambah lagi bordiran burnuansa floral berikut aplikasi bebatuan.
Dalam presentasinya, para model mengenakan sepatu dipadu kaus kaki sehingga memunculkan kesan jenaka.
Koleksi "Dusk & Dawn" dari Votum by Sebastian Gunawan dan Cristina Panarese bisa menjadi pilihan bagi Anda yang ingin tampil beda di hari menyongsong tahun kuda kayu. (trbn)
Warna merah melambangkan kegembiraan, kebahagiaan, serta keberhasilan. Adapun emas merepresentasikan sebuah harapan kemakmuran di tahun mendatang. Tak heran, jika warna-warna ini mendominasi seluruh elemen perayaan Imlek, tak terkecuali gaya berbusana.
Namun, Votum by Sebastian Gunawan dan Cristina Panarese mencoba menawarkan alternatif lain. Koleksi "Dusk & Dawn" yang ditampilkan di Galeries Lafayette, Jakarta, Kamis (16/1/2014), menghadirkan koleksi busana Imlek dalam nuansa berbeda.
Kesan tersebut terasa lewat palet warnanya. Merah dan emas hanyalah aksen. Gaun-gaun koktil cheongsam berpotongan elegan hadir dalam pilihan warna biru, oranye, off white, lavender, dan turquoise.
"Kami menggunakan banyak warna agar busana terasa lebih versatile. Bisa dipakai di berbagai kesempatan. Tak hanya Imlek saja," ujar Christina, yang juga istri Sebastian Gunawan.
Konsep "Dusk & Dawn" sendiri datang dari aktivitas masyarakat urban yang tiada hentinya, dari pagi sampai sore. Mereka membutuhkan satu busana yang praktis, namun elegan, dan bisa dipakai di segela kesempatan.
Penggunaan bahan premium seperti damask, yang dipadu dengan crepe dan lace menciptakan kesan mewah dan bersahaja pada siapapun yang memakainya. Ditambah lagi bordiran burnuansa floral berikut aplikasi bebatuan.
Dalam presentasinya, para model mengenakan sepatu dipadu kaus kaki sehingga memunculkan kesan jenaka.
Koleksi "Dusk & Dawn" dari Votum by Sebastian Gunawan dan Cristina Panarese bisa menjadi pilihan bagi Anda yang ingin tampil beda di hari menyongsong tahun kuda kayu. (trbn)
Sumber: Nuansa Beda Busana Imlek Karya Designer Indonesia
No comments:
Post a Comment