Liputan6.com, Jakarta Rasanya tak akan ada celah untuk tak
berhasrat membawa pulang salah satu (atau beberapa) rancangan desainer
spesial Chinese New Year yang Anda temui di department store eksklusif asal Prancis yang ada di Jakarta, Galeries Lafayette. Setidaknya adalah koleksi dari 3 desainer yang ditampilkan di trunk show `Fashiontastic Lunar New Year` pada Rabu sore, 28 Januari 2015.
Koleksi Votum by Sebastian Gunawan, Mel Ahyar, dan Ghea Panggabean menjadi komposisi dari rangkaian koleksi di department store
tersebut dengan spektrum desain yang luas. Nafas desain yang berbeda
dari tiap rancangan desainer memberi keleluasan memilih busana untuk
dikenakan di momen spesial Chinese New Year kali ini.
Feminitas yang chic pada gaun-gaun midi dan yang lady-like pada long dress
hadir di koleksi Votum dengan percampuran ragam nuansa di dalamnya. Di
tiap rancangan Votum ini bisa dirasa nuansa moderen, klasik, serta
oriental dan european pada saat yang bersamaan. Tiap rancangan punya satu nuansa dominan.
Midi Cheongsam baik yang membentuk tubuh ataupun berdesain circle dress warna lemon atau bersentuhan lime memiliki nuansa dominan moderen. Touch of classic european kental terasa pada rancangan-rancangan merah Votum, baik cheongsam chiffon nan anggun maupun midi cheogsam yang berbahan lace. Pilihan untuk tampil bold dan lebih oriental serta artsy bisa ditawarkan oleh cheongsam satin dengan print yang intense berlatar warna biru.
Jika melalui koleksi Votum, Anda akan tampak sebagai wanita yang punya
selera klasik, melalui koleksi dari Mel Ahyar, Anda adalah figur moderen
nan sartorial dengan sedikit percikan taste of retro. Ini adalah koleksi yang dengannya Anda akan terlihat sebagai black fashion lady from the urban east.
“Warna hitam dipilih untuk menjadi alternatif dari warna merah yang
teramat sering dipakai saat Chinese New Year,” jelas Mel tentang
alasannya menghadirkan koleksi hitam.
Jumpsuit lengan pendek dengan dengan garis leher lebar dan aksesori
kerah cheongsam menjadi satu contoh rancangan oriental dari Mel yang
terasa begitu urban dan bersentuhan fesyen. Nuansa fesyen yang lebih
retro hadir pada rancangan cape cheongsam dengan kerah berbelahan dada agak rendah. Motif burung phoenix yang terususun dari intensitas warna-warni serta ornamen chinese tassel merah memberi nafas oriental yang cukup kuat.
To embrace your Indonesian heritage, Ghea Panggabean’s collection is fine choice.
“Salah satu bentuk kombinasi kultur Indonesia dan Tiongkokdi koleksi
saya kali ini adalah rancangan yang memadukan batik lasem dengan kebaya
encim moderen bermotif burung phoenix,” ucap Ghea Panggabean seusai
acara.
Dalam karya-karyanya, feel oriental dan tradisional Indonesianya ini smoothly blended. Namun karakter dari masing-masing elemen sama kuat dan intense-nya. Ini menjadi satu kekuatan tersendiri dari rancangan-rancangan peranakan Ghea Panggabea, selain juga kesan fashion-minded yang dapat ditemui pada beberapa karya, misalnya cheongsam batik di bawah lutut yang di-mix dengan celana panjang. Balutan nuansa mewah di koleksinya hadir pada gaun-gaun berbahan velvet atau beludru serta satin.
Koleksi-koleksi busana Chinese New Year dari desainer-desainer ternama
Indonesia di Galeries Lafayette, Jakarta, tersedoa pada periode 26
Januari – 1 Maret 2015. Selain koleksi Votum, Mel Ahyar, dan Ghea
Panggabean, ada pula koleksi dari Ina Thomas, JII by Gloria Agatha,
Peggy Hartanto, Sapto Djojokartiko, Stella Risa, Major Minor, Studio 133
by Biyan, dan Tex Saverio.
No comments:
Post a Comment