Wednesday, October 17, 2012

RUNWAY REVIEW: Club Dahlia, Intepretasi Glamor Era 1940an ala Sebastian Gunawan

Sebastian Gunawan’s latest creation menjadikan penantian akan musim semi menjadi lebih hangat. Membawa siluet-siluet feminin dan glamor yang terinspirasi dari era 1940an, peragaan “Club Dahlia” Seba mengundang decak kagum. These clothes will fly from the shelves fast. “Club Dahlia” adalah deretan koleksi yang memukau. Sangat romantis. Entah apa yang dipikirkan oleh Sebastian Gunawan saat mempersiapkan koleksi yang setiap item nya ini menunjukkan karakteristik, benar-benar membuat pemakainya menjadi pusat perhatian. Terdiri atas 4 sekuens, “Club Dahlia” adalah interpretasi akan penghargaan pada tubuh perempuan, napas cinta dan ‘drama’ yang harus dihadapi oleh perempuan itu sendiri.

1 of 60
“Club Dahlia”
Sebastian Gunawan
16 Oktober 2012, Hotel Mulia Senayan, Jakarta.

Peplum dan balloon skirt with a twist, gaun asimetris, detail tali, cape, aksen lipit dalam rok bervolume, rok dengan rangka, aksen bulu-bulu, corak-corak bunga dengan embelishment yang kaya, and the imagination goes on. Lace, brocade, damask adalah threesome yang elegan dan konstruktif. Sebastian Sposa menghadirkan penutup dalam enam gaun pengantin yang tak kalah romantisnya. Sebuah kulminasi dari harapan dan imajinasi. Butuh pribadi yang ekspresif untuk berani mencoba koleksi-koleksi ini. Eksposure feminitas yang maksimum hadir dalam siluet menantang. Variasi peplum yang patut dicoba dan masih bisa dipadu-padan. Pilihan cape yang intriguing juga layak dicoba. Kami menyukai dress dengan potongan bawah asimetris polos di luar namun penuh print di bagian dalam. Bold as it is.


2 of 60
“Club Dahlia” 
Sebastian Gunawan
16 Oktober 2012, Hotel Mulia Senayan, Jakarta.

3 of 60
“Club Dahlia”
Sebastian Gunawan
16 Oktober 2012, Hotel Mulia Senayan, Jakarta 

Album photo selengkapnya silakan klik RUNWAY REVIEW: Club Dahlia, Intepretasi Glamor Era 1940an ala Sebastian Gunawan

No comments:

Post a Comment