Seperti
halnya Kimono dari Jepang, busana tradisional (saya lebih suka
menyebut nasional) China atau Cheongsam ini mempunyai kekuatan struktur
tak lekang oleh zaman yang menjadi salah satu identitas paling dikenal sebagai
budaya timur/oriental. Ciri khas potongan kerah tinggi, bentuk kancing dan
motif oriental adalah tiga hal yang langsung dapat diidentikkan dengan busana
ini. Cheongsam pun telah mendunia dan bukan saja menjadi milik orang
(keturunan) Tiongkok. Inspirasi Cheongsam telah dipakai sejak dahulu oleh
banyak desainer di panggung fashion dunia.
Menjelang
tahun baru China, dunia fashion Indonesia pun selalu merayakannya dengan kreasi
Cheongsam terkini. Dua nama yang menggelar fashion show tunggal menyambut Imlek
baru-baru ini adalah Sebastian Gunawan dan Alleira.
Sebastian
Gunawan
Moon
Dance
menjadi tema koleksinya kali ini, yang berangkat dari makna Lunar
New Year itu
sendiri, yang mengikuti perputaran bulan dalam kalender Cina.
Tidak
mudah untuk selalu merancang interpretasi yang berbeda pada sebuah gaun
Cheongsam, apalagi bagi Sebastian Gunawan yang selalu menggelar show menyambut
Imlek sejak 2010 lalu. Ia selalu mewujudkan Cheongsam menjadi beragam busana
masa kini dan memberi kemewahan baru yang segar. Kali ini, deretan koleksinya
sarat dengan nuansa festival, tetap kaya detail dan siluet cantik khas
Sebastian.
Koleksinya
ditampilkan dalam beragam potongan gaun, paduan atas bawah dengan rok dan
celana, serta cape yang menjadi salah satu key item. Yang juga menarik dilihat
adalah tambahan aksesori Chinese tassel
besar sebagai detil pada beberapa look, serta
tas tangan yang sangat bergaya oriental. Rasanya saya ingin menampilkan ke-60
look yang disajikan disini, karena memang memuaskan melihat semua detailnya.
Bukan Sebastian Gunawan jika
tidak memberikan kejutan-kejutan dalam presentasi fashion showmya. Kali
ini, hair style yang ‘lucu’ serta tata rias ala gadis China panggung menjadi
pilihannya.
Sumber: Pilihan Gaya Cheongsam dari Sebastian Gunawan dan Alleira
Sumber: Pilihan Gaya Cheongsam dari Sebastian Gunawan dan Alleira
No comments:
Post a Comment