Monday, October 20, 2014

Golden Allure oleh Sebastian Gunawan dan Cristina Panarese, Inspirasi Era Tudor untuk Perempuan Mode

Masih dengan siluet-siluet yang feminin, Sebastian Gunawan dan Cristina Panarese baru saja merilis koleksi “Golden Allure” yang memodifikasi inspirasi era Tudor yang legendaris, juga romantis. Begitu mengalir, rileks, namun tak meninggalkan detail yang jadi ciri khas Seba selama ini. Such a complete collection, dengan banyak twist menawan. Foto: Windy SuciptoMasih dengan siluet-siluet yang feminin, Sebastian Gunawan dan Cristina Panarese baru saja merilis koleksi “Golden Allure” yang memodifikasi inspirasi era Tudor yang legendaris, juga romantis. Begitu mengalir, rileks, namun tak meninggalkan detail yang jadi ciri khas Seba selama ini. Such a complete collection, dengan banyak twist menawan. Foto: Windy Sucipto


“Golden Allure” adalah eksplorasi sukses berikutnya dari Sebastian Gunawan dan Cristina Panarese - duo head designer untuk label Sebastianred. Dengan inspirasi utama era keemasan, era Tudor, detail dan siluet adalah kata kunci di koleksi ini. Bagian pundak mendapat framing yang mewah, lewat embellishment serta aksesori-aksesori gemerlap (yang juga penuh detail). Kemewahan yang memeluk sempurna material damask serta jacquard, dipaparkan lewat palet-palet mahal.
 

Untaian kalung-kalung menjadi signature, kristal, dan permata melengkapi keindahan cape berpola jaring pada atasan bersiluet cone. Injeksi siluet kontemporer, seperti jumpsuit, mendapat pendekatan yang tak kalah elegan. Gaun-gaun terusan dengan plunging neckline, berhiaskan kalung-kalung pilihan tepat untuk tampil kasual di undangan gala. Untaian kalung-kalung menjadi signature, kristal, dan permata melengkapi keindahan cape berpola jaring pada atasan bersiluet cone. Injeksi siluet kontemporer, seperti jumpsuit, mendapat pendekatan yang tak kalah elegan. Gaun-gaun terusan dengan plunging neckline, berhiaskan kalung-kalung pilihan tepat untuk tampil kasual di undangan gala. 


“Golden Allure”
SebastianRed & SebastianSposa
Sebastian Gunawan
9 Oktober 2014
Hotel Mulia, Senayan, Jakarta

No comments:

Post a Comment