SEBASTIAN Gunawan setiap tahunnya menggelar
peragaan busana tunggal persembahan tren tahun depan. Oktober ini, dia
menyuguhkan tren 2015 mengangkat kemegahan Kerajaan Inggris.
Bertemakan "Golden Allure" merupakan adaptasi dari periode kejayaan raja Inggris atau dikenal dengan sebutan "Era Tudor". Ragam kerajinan tangan dan dekorasi era tersebut menjadi inspirasi Sebastian Gunawan untuk menambah koleksinya.
"Konsep dan tema yang saya buat terinspirasi dari masa kejayaan kerajaan Inggris era Tudor. Pada zaman tersebut kerajinan tangan, dekorasi, arsitekturnya Megah, saya terinspirasi dari sana," terangnya kepada Okezone usai peragaan busana, Hotel Mulia Ballroom, Jakarta, Kamis 09 Oktober 2014.
Sebastian Gunawan dan Christina mengambil elemen masa kejayaan Inggris yang disematkan pada ornamen koleksi yang ditampilkan. Setiap set yang keluar megah sekaligus feminine sesuai garis rancang kedua desainer ternama Indonesia.
Sebanyak 80 koleksi terdiri dari 70 piece busana ready to wear dari label SebastianRed dan 10 gaun pengantin SebastianSposa. Pemilihan materialnya disesuaikan dengan konsep yang diusung. Bahan-bahan seperti damass, Jacquard, sutra, satin dan lace. Warna-warna yang muncul terdiri dari partikel zaman kejayaan Inggris yaitu warna natural sampai yang gelap, merah muda, biru, peach, gold dan juga hitam.
Siluet ball gown pada koleksi bridalnya menawan dan feminine. Untuk koleksi ready to wear Sebastian Red, dia mengambil model simple dengan aksen peplum body fit mini dress, dan beberapa gaya pencil dress feminim ditambah aplikasi kalung dan besar sesuai tampilan para ratu Era Tudor.
"Proses pengerjaannya semuanya enam bulan, kita memang selalu memberikan sentuhan feminine dan juga warna yang sesuai dengan era tudor dari cerah ke dark. Siluetnya A Line, ballgown untuk bridal dan body fit mini dress untuk ready to wearnya," simpul pria yang akrab disapa Seba ini.
(jjs)Bertemakan "Golden Allure" merupakan adaptasi dari periode kejayaan raja Inggris atau dikenal dengan sebutan "Era Tudor". Ragam kerajinan tangan dan dekorasi era tersebut menjadi inspirasi Sebastian Gunawan untuk menambah koleksinya.
"Konsep dan tema yang saya buat terinspirasi dari masa kejayaan kerajaan Inggris era Tudor. Pada zaman tersebut kerajinan tangan, dekorasi, arsitekturnya Megah, saya terinspirasi dari sana," terangnya kepada Okezone usai peragaan busana, Hotel Mulia Ballroom, Jakarta, Kamis 09 Oktober 2014.
Sebastian Gunawan dan Christina mengambil elemen masa kejayaan Inggris yang disematkan pada ornamen koleksi yang ditampilkan. Setiap set yang keluar megah sekaligus feminine sesuai garis rancang kedua desainer ternama Indonesia.
Sebanyak 80 koleksi terdiri dari 70 piece busana ready to wear dari label SebastianRed dan 10 gaun pengantin SebastianSposa. Pemilihan materialnya disesuaikan dengan konsep yang diusung. Bahan-bahan seperti damass, Jacquard, sutra, satin dan lace. Warna-warna yang muncul terdiri dari partikel zaman kejayaan Inggris yaitu warna natural sampai yang gelap, merah muda, biru, peach, gold dan juga hitam.
Siluet ball gown pada koleksi bridalnya menawan dan feminine. Untuk koleksi ready to wear Sebastian Red, dia mengambil model simple dengan aksen peplum body fit mini dress, dan beberapa gaya pencil dress feminim ditambah aplikasi kalung dan besar sesuai tampilan para ratu Era Tudor.
"Proses pengerjaannya semuanya enam bulan, kita memang selalu memberikan sentuhan feminine dan juga warna yang sesuai dengan era tudor dari cerah ke dark. Siluetnya A Line, ballgown untuk bridal dan body fit mini dress untuk ready to wearnya," simpul pria yang akrab disapa Seba ini.
No comments:
Post a Comment