Sebastian Gunawan adalah fashion designer yang produktif. Belum lama
merilis koleksi Sebastianred dan Sposa, Seba kemudian meluncurkan
“Melange Des Sens.” Koleksi couture yang dramatis, dengan permainan
kontruksi, volume, serta bentuk dramatis. foto: exclusiveSebastian Gunawan adalah fashion designer yang produktif. Belum lama
merilis koleksi Sebastianred dan Sposa, Seba kemudian meluncurkan
“Melange Des Sens.” Koleksi couture yang dramatis, dengan permainan
kontruksi, volume, serta bentuk dramatis. foto: exclusive
Setelah dipaparkan di Fide Perth
Fashion Festival bulan lalu, “Melanges Des Sens” akhirnya dipresentasikan pada
publik Tanah Air, dalam Bazaar Fashion Festival yang baru saja usai pekan lalu.
Kekuatan nama Sang Designer menjadikan show Seba yang juga show penutup itu full
house.
Dengan ratusan lampu berbentuk lilin berderet di pinggir runway dan
suasana gelap yang dominan, tidak ada yang tahu apa yang akan mereka dapatkan
dari koleksi ini.
Menurut pihak Seba, koleksi ini
terinspirasi dari karya pelukis Denmark, Laurentz Jensen yang terkenal dengan
lukisan bunganya di abad ke-17. Laurents identik dengan warna gelap di latar
belakang dan cahaya yang direfleksikan pada kelopak bunga. Kelopak-kelopak itu
kemudian terlihat natural, sekaligus kontras dengan latar yang gelap. Dari sini
cukup dipahami, mengapa runway malam
itu tidak terang secara dominan, melainkan hanya berbentuk sorot-sorot dalam
jarak yang sudah ditentukan.
Detail cetak bunga-bunga di setiap
gaun, hanya bisa dilihat saat model dan bunga-bunga itu berdiri persis di bawah
cahaya. Setia pada material-material mewah seperti tule, mikado, damask, tafeta
dan renda yang ditumpuk, Seba bermain pada palet-palet hijau, ungu, emas,
fuchsia dan hitam. Ball gown skirt,
mermaid, A-line,
dipadukan dengan detail bordir mewah dan romantis di bagian pundak dan leher.
Di beberapa gaun, motif bunga
samar-samar terlihat seperti ukiran 3 dimensi yang ingin keluar dari gaun itu
sendiri. Dan mereka (corak bunga-bunga) menjadi mewah pada palet-palet
yang begitu kontras. Setiap look menjadi sempurna dengan head piece
karya Rinaldi A. Yunardi. Bila pernah melihat film “The Other Boleyn Girl” yang
dibintangi Scarlett Johansson dan Natalie Portman, tentu teringat dengan
gaun-gaun di koleksi ini. Very sophisticated, dan
dramatis. Cukup menjelaskan mengapa Seba masih yang teratas di bisnis ini.
No comments:
Post a Comment